Kamis, 06 Desember 2012

Suasana di Tempat Tinggalku ketika bulan ramadhan


          Didesaku sebelum tiba waktunya berbuka biasanya para warga setempat sibuk mencari Takjil yang nikmat untuk dinikmati saat berbuka. Aku pun ikut sibuk mencari es buah, karena aku ingin berbuka puasa dengan es buah. Setelah esbuah ku dapatkan dan waktu berbuka pun tiba aku meminumnya diteras rumah sambil meniknati suasana sore yang sangat indah dan sejuk.
          Pada malam hari suasana didesaku sangat ramai dengan alunan ayat suci al-Qur’an yang dilantunkan oleh para kaum pria dimasjid maupun dimushalla kecil disekitar rumahku. Akupun sibuk bertadarusan juga. Namun, jika aku tidak bertadarusan biasanya aku duduk-duduk sambil melihat pemandangan dijalan raya. Hal itu karena rumahku dekat dengan jalan raya.
          Biasanya jika malam banyak anak muda yang nongkrong dipinggir jalan setelah selesai tadarusan. Didaerahku saat bulan puasa lebih sepi pada pagi harinya daripada malam harinya. Pada malam hari banyak anak laki-laki yang membangunkan orang untuk sahur. Tapi, kadang aku merasa jengkel karena suara tabuhan yang dibuat dari bambu tersebut mempunyai suara yang lumayan nyaring.
          Yang membuat jengkel dari itu adalah mereka membunyikan alat itu tidak sesuai pada waktunya.Maka dari itu banyak warga yang merasa jengkel sekaligus kesal.Saya sempat berfikir knp mereka tidak tidur saja.Namun mereka juga sangat baik karna membangun kan kami semua.
          Dari suasana ramadhan yang menjadi faforit ku adalah suasana sore yang sangat ramai sekali. Karena rumahku di dekat jalan raya dan banyak pula orang menjual takjil untuk berbuka puasa. Dan tidak hanya itu aku sering melihat laki laki yang sedang ngabuburit. Apalagi di depan rumah ku mereka sudah menjadikannya tempat tongkrongan untuk ngabuburit.

Kuliner-kuliner khas Bangkalan


Banyak terdapat kuliner-kuliner khas bangkalan yang wajib untuk dicicipi jika berkunjung ke daerah ini. Bangkalan mempunyai makanan khas yang tentunya enak dan juga unik. Seperti Sate, Soto dan Soto rujak yang rasanya mantap abiiiis dan dijamin akan membuat kita ketagihan untuk mencicipi kembali.
            Madura, khususnya dikabupaten Bangkalan sendiri mempunyai kuliner andalan yang bias membuat lidah bergoyang. Salah satunya adalah Sate Madura. Menu ini disajikan dengan sambal kacang yang akan menambah cita rasa yang lebih nikmat. Biasanya Sate Madura terdiri dari daging sapi atau kambing juga ayam. Tetapi sebagian orang tidak menyukai sate daging kambing karena bias menambah tekanan darah tinggi dengan cepat. Sehingga jika kita mempunyai tekanan darah yang relatif tinggi, dokter menganjurkan agar kita tidak mengkonsumsi daging kambing tersebut.
Soto Madura juga sudah sangat terkenal didaerah pembuatannya. Bahkan banyak orang asli Madura yang mendirikan Kedai yang menyediakan menu berkuah tersebut. Soto Madura identik dengan rasa kuahnya yang khas. Biasanya soto Madura ini disajikan dengan ketupat atau masyarakat Madura menyebutnya dengan istilah “lontong”, perasan jeruk nipis dan taburan bawang goreng yang menambah lezatnya menu yang satu ini.
Menu yang satu ini sangatlah unik karena menu ini disajikan dengan dua menu makanan sekaligus yang disulap menjadi suatu menu makanan dalam satu piring yang sangat menarik untuk kita cicipi yaitu Soto Rujak khas daerah tempat tinggalku yakni Kamal. Proes pembuatannya cukup sederhana yaitu dengan menyediakan soto dagingyang sudah dimasak. Kemudian, untuk rujaknya kita hanya perlu menyediakan kacang tanah yang sudah digoreng, untuk bumbunya dimana bumbu tersebut merupakan inti olahan makanan yang memadukan berbagai sayuran didalamnya seperti kangkung, tauge, mentimun, dll. Kemudian kedua olahan tersebut disajikan dalam satu piring yang diawali dengan menaruh rujak terlebih dahulu yang kemudian rujak tersebut akan disiram dengan lezatnya kuah soto daging dengan perasan jeruk nipis dan taburan bawang goreng pastinya.
Itulah beberapa menu makanan khas Bangkalan. Jika ingin berkunjung ke kota tercinta kami ini, jangan lupa untuk  mencicipi menu-menu makanan khas Bangkalan yang tentunya enak dan saying untuk kita lewati. Dan jangan lupa cicipi juga soto kikil yang terdapat di Bangkalan khususnya didaerah Senenan. Karena menu ini tak kalah menarik untuk kita cicipi.

Tempat-tempat Penting di Kecamatan Kamal


        
Kecamatan kamal mempunyai beberapa tempat yang berperan penting untuk masyarakat setempat  maupun masyarakat luar Bangkalan dan bahkan masyarakat luar Madura. Disini terdapat terdapat satu Universitas yang lumayan terkenal yaitu Universitas Trunojoyo Madura atau lebih dikenal dengan singkatan UTM. UTM ini merupakan satu-satunya Universitas NEGERI di Madura.
       Universitas ini terletak didesa Telang. Dimana didesa tersebut juga terdapat satu-satunya SMA dikamal yakni SMA 1 kamal(Samnsaka). Nah, disamping SMA kamal ini juga terdapat sebuah Sekolah Menengah Pertama yakni SMPN 3 Kamal. UTM ini letaknya memang kurang strategis dengan jalan Raya. Sehingga jika ingin sampai kesana kita harus menggunakan jasa seorang Tukang Becak.
       Dikamal juga tedapat beberapa toko Fashion yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Kamal sendiri bahkan banyak pengunjung dari Bangkalan yang ingin berbelanja Baju, Celana, maupun aksesoris-aksesoris. Took-toko fashion yang paling terkenal dan juga tempatnya yang strategis yaitu Madurodam Collection dan Alvarezi. Kedua tempat tesebut sama-sama mempunyai koleksi baju yang bagus-bagus dan juga model-model terbaru. Harga yang ditawarkan pun juga lumayan terjangkau.
       Terakhir dikamal juga terdapat tempat tak sembarang orang untuk mengunjunginya yaitu lanal Batu Poron. Tempat tersebut merupakan kawasan Basis TNI-AL. sehingga tidak sembarang orang bias masuk kedalam kawasan tersebut.
Penduduk disekitar lanan Batu Poron tersebut kebanyakan beragama Kristen dan banyak memelihara seekor anjing. Tetapi meskipun banyak memelihara hewan yang haram disentuh umat muslim tersebut tetapi masyarakat setempat sangatlah rukun dan tidak pernah terganggu oleh adanya hewan tersebut. Karena para pemilikinya sangat menjaga hewan peliharaannya itu sehingga tidak mengganggu ketenangan masyarakat muslim yang ada disekitarnya.

Sabtu, 17 Desember 2011

DESAKU


         Desaku terletak disalah satu kecamatan di kabupaten Bangkalan, tepatnya dikecamatan Kamal. Dimana di Kamal ini terdapat sebuah Pelabuhan yang menjadi pusat penyeberangan antara Surabaya dan Pulau Madura. Melalui Kamal, kita juga bias menggunakan jasa Jembatan Suramadu melalui tanjakan didesa Tanjung Jati yang kemudian terus berjalan lurus mengikuti Jalan Raya yang juga dilanjutkandengan melewati kecamatan Labang.
          Untuk bias sampai didesa kebun, kita harus melewati pelabuhan kamal. Jika kita menggunakan kendaraan umum dari Bangkalan, setelah sampai dipelabuhan kamal maka kita masih harus mengendarai kendaraan umum satu kali lagi. Tapi jika kita menggunakan kendaraan pribadi, maka kita bias melewati jalan pintas yaitu melewati akses jalan ke Perumahan Talon Permai.
          Didesaku banyak tumbuh pohon mangga dan nangka. Sehingga jika sudah memasuki musim panen, masyarakat setempat memanfaatkan buah-buahan tersebut untuk dijual kepasar. Desaku ini tidak jauh dengan pasar kamal yang terletak diutara pelabuhan kamal. Tetapi, biasanya masyarakat setempat khususnya para Ibu rumah tangga menjual hasil bumi kepasar Girikan yang terletakdi Surabaya.
          Jika musim hujan sudah tiba, masyarakat yang mempunyai perakaran rumah yang luas ataupun lading. Maka biasanya mereka akan menanami pekarangan mereka dengan jagung dan juga kacang tanah. Dengan memanfaatkan dua ekor sapi untuk membajak pekarangan mereka. Seorang kepala keluarga yang memiliki waktu luang maka mereka akan membajak pekarangan mereka yang juga ditemani oleh istrinya yang bertugas untuk menanam benih jagung dan kacang tanah yang sudah mereka beli di pasar ataupun ditoko pertanian.
          Kebanyakan masyarakat setempat berprofesi sebagai Petani. Yang setiap pagi sibuk untuk mengurus sawah-sawah mereka. Tetapi, kebanyakan dari mereka mempunyai sawah yang bukan terletak didesa kami ini melainkan terletak didesa tetangga yaitu didesa Jukong. Mengapa sawah-sawah mereka tidak teletak didesa sendiri, ini karena dipekarangan-pekarangan kami banyak ditumbuhi pohon mangga dan nangka yang merupakan tumbuhan yang ditanam oleh nenek moyang kami dahulu.

0 komentar:

Posting Komentar